INKA Siap Produksi Kereta Cepat untuk Rute Jakarta-Surabaya
Merespons hal tersebut, Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro mengatakan pihaknya siap jika diminta pemerintah untuk memproduksi kereta (rolling stock) proyek tersebut.
“Kalau INKA sendiri belum bisa buat kereta cepat tetapi kalau joint manufacture pabrikan kereta cepat China maupun Jepang dikerjakan di INKA, secara bertahap INKA siap,” ujarnya kepada CNBC Indonesia, Selasa (21/8/2018).
Dia mengatakan Kementerian BUMN saat ini juga sudah mengarahkan pihaknya untuk bekerjasama dengan pabrik kereta cepat Jakarta – Bandung, agar secara bertahap bisa diproduksi di INKA.
“MoU dengan pabrik kereta cepat China sudah ada, cuma realisasinya masih belum ada. Kami sadar untuk buat kereta cepat butuh litbang [penelitian dan pengembangan] yang lama dengan biaya yang besar. Sehingga wajar pihak pabrik kereta cepat tidak bisa serta merta memberikan teknologinya kepada INKA,” jelasnya.
Sementara itu, lanjutnya, Budi mengatakan saat ini kemampuan produksi INKA sendiri baru sebatas memproduksi kereta semi cepat.
“Kalau kereta medium speed harganya sekitar Rp 285 milyar per trainset 10 cars. Sebagai perbandingan, harga kereta semi cepat di Australia Douwner sekitar Rp 792 miliar. Spesifikasi sama, rail gaugenya 1,067 mm seperti lintas Jakarta-Surabaya,” jelasnya.
Dia mengatakan PT Kereta Api Indonesia (KAI) juga sudah berencana memesan 10 trainset kereta semi cepat kepada INKA. “Tetapi masih terkendala persiapan prasarana jalan relnya khususnya banyaknya pintu perlintasan kereta dengan jalan raya sehingga rawan terjadi kecelakaan,” jelasnya.
“Untuk sarananya INKA sudah bisa, kereta inspeksi yang dipesan Dephub (Departemen Perhubungan) untuk lintas Makassar – Pare-pare bisa kecepatan 150 km per jam tetapi rail gauge 1,435 mm,” tambahnya.